Masambanews, Luwu Utara — Kepala Desa Baku-Baku Malangke Barat diduga melakukan kekerasan dan penganiayaan terhadap salah satu warga di dusun pangkung’e, Kecamatan Malbar, atas nama Alam dan tiga teman ‘nya termasuk iparnya. pada minggu sore 10/3/2024
Kejadian bermula di tempat banjir di jalan ke desa giri kusuma Malangke dua, Alam di rumah mertuanya lagi tidur dan di bangunkan oleh keluarganya bahwa ia mendengar kabar bahwa iparnya mengalami permasalahan dengan sala satu warga setempat. tak butuh waktu lama Alam langsung ke tempat kejadian dengan maksud untuk melerai kejadian tersebut.
Setelah Alam tiba di tempat kejadian mereka sempat berbicara dengan sala satu warga setempat yang mengalami kesalah pahaman dengan iparnya dan ia mencari solusi dan mediasi ,jalan keluarnya pokok permasalahannya. dan mereka sepakat bahwa permasalahan ini sudah di selesaikan oleh kedua belah pihak dan sudah meminta maaf.belum meninggalkan lokasi kejadian datanglah se orang dari belakang naik motor langsung menghampiri dan memukul wajah Alam , hingga Alam tersungkur dan jatuh ke parit dan mengalami luka memar di bagian bibirnya.
Ia permasalahan ini sudah kami mediasikan dan saya anggap sudah tidak ada masalah lagi karena kami sudah sepakat dan saya juga sudah meminta maaf dan saya juga sangat menghargai , apalagi kasian kami cuma orang pendatang di sini. tak berselang lama, tiba-tiba datanglah sekolompok warga melintas menggunakan motor lalu menghampiri saya lalu ia bertanya ada apa ini kamu mau palang jalan kah saya jawab dengan sopan tidak ji saya cuma perbaiki motor rusak tidak bisa bunyi lewat miki kanda, sambil tunduk perbaiki motornya tiba-tiba saya di pukul lalu di dorong hingga saya jatuh tersungkur ke parit.”ungkap Alam sembari wajah masih pucat saat di temui awak media
Tak sampai disitu begitu Alam sudah sampai di rumahnya ia mendapat informasi dari keluarganya bahwa ada pesan dari kepala dusun untuk hadir sebentar malam di tunggu kepala desa setempat untuk di damaikan soal permasalahannya. sekitar pukul 20:00 , Alam dan iparnya beserta temannya, empat orang ini bergegas untuk hadir sesuai dengan panggilan kepala desa, melalui jalur menyebrang sungai menggunakan sampan rakitan.”sambungnya
Setelah sampai di tepi sungai kepala desa sudah menunggu bersama sala satu warga yang di temaninya, begitu Alam dan iparnya sudah naik di daratan Alam langsung di tarik dan di pukul oleh sala satu warga yang di temani oknum Kades tersebut. Di sangka mau di lerai oleh Kades , ternyata Oknum Kades pun ikut juga memukul Alam , tak sampai disitu rambut Alam di jambak oknum kades lalu di seret di bawa ke sala satu rumah warga setempat kurang lebih dari lima puluh meter dari tepi sungai tempat mereka di bawa oleh oknum kades tersebut.
Lanjut Alam , saya di pukul satu kali oleh salah satu warga yang di temani kepala desa di tepi sungai dan saya berharap kepala desa tersebut bisa menolong saya, ternyata kepala desa juga ikut memukul saya satu kali padahal saya tidak tau persoalan ini.saya mau hadir atas panggilan kepala desa karena pesan kepala dusun semua empat orang harus hadir mau di damaikan, jadi saya berpikir tidak mungkin kami mau di apa-apakan karena adaji pak desa di temani ,kami ikut saja karena kami cuma orang pendatang ji kasian di sini ,mau di apa salah tidak salah tetap kami hadir karena kami di panggil oleh pak desa mau di damaikan dia bilang.”kata Alam saat di temui awak media
Setelah rambut Alam di jambak dan di seret oleh oknum kades ,banyak warga yang pukuli Alam di perlakukan seperti pencuri padahal dia tidak bersalah , Alam tidak sempat melihat siapa saja yang memukul dirinya karena kepalanya di tundukkan oleh oknum kepala desa pas dirinya di seret ,lalu mereka ber’empat ini di bawa masuk ke sala satu rumah warga setempat, untuk di tanya-tanya begitu masuk ke dalam rumah mereka di suruh duduk di bawah lantai ,tak butuh waktu lama , dengan orang sama yang di temani pak desa langsung memukuli ke empat korban tersebut termasuk Alam.”jelasnya
Tak mau kalah pak desa pun juga ikut memukuli ke empat korban tersebut di dalam rumah warga setempat, menurut pengakuan korban saat menceritakan di depan wartawan , sebulum mereka di cukur paksa rambutnya.,lalu pak desa menginjak paha sala satu korban dan memukuli semua ke empat korban tersebut, termasuk Alam.”terangnya
Tak terimah di perlakukan seperti itu di pukul lalu di cukur paksa rambutnya oleh orang – orang oknum kepala desa, Alam langsung menelpon keluarganya ia menceritakan kejadian yang di alaminya di dusun kambisa desa Baku-Baku kecamatan malangke barat kabupaten Luwu utara. Senin 11/3/2024 ,malam
Pihak keluarga Alam tidak terima dan menyuruh Alam melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi , dan Alam sudah melaporkan oknum kades dan orang-orangnya terkait kejadian yang di alaminya.”bebernya
Menanggapi hal ini, Dihubungi via seluler pada hari Senin . 11/3/2024 , sekira pukul 08:28 wita. Kepada awak Media Kepala Desa Baku-baku, menyampaikan bahwa awalnya kejadian, ketiga korban ini mondar mandir di tempat banjir dia gas-gas motornya spontan menimbulkan kesalahpahaman karena di tempat itu banyak orang dan sala satu dari tiga korban tersebut ada yang bawa parang dan saya menepis tidak ada pengeroyokan kalo memang Alam tidak bersalah karena banyak orang Alam juga kena pukulan karena orang banyak, makanya Alam saja y sendiri yang lanjutkan melapor ke polisi ,yang tiga orang saya itu saya sudah damaikan.”ucap kepala desa Baku-Baku kepada awak Media