Masambanews, Luwu Raya – Batang pohon pisang ditanam di ruas jalan raya trans Sulawesi, di Desa Pompaniki depan rumah mantan Bupati Luwu Utara H. Arifin Djunaidi, Kecamatan Sabbang Selatan Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Penanaman pohon tersebut dilakukan warga di jalan yang berlubang besar dan sekarang diganti garis polisi karena pemandangan kurang elok.
Jalanan rusak trans Sulawesi dan berlubang yang tidak segera diperbaiki, menjadi alasan warga desa menanam pohon pisang di tengah jalan. Mereka beranggapan, kondisi jalan yang berlubang sangat membahayakan bagi para pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor.
“Pohon pisang ditanami warga baru-baru ini untuk mencegah kembali kecelakaan terjadi, karena sudah puluhan pengendara roda dua jatuh dan ada yang luka, pingsan serta patah tangannya, anggaplah sebagai rambu lalu lintas karena disekitar lobang tersebut jalan berlubang dan rusak,” sebut Kepala Desa Pompaniki Drs Jayadi pada media ini, Rabu 1 November 2023.
Kondisi jalan rusak di lokasi ini berbahaya bagi keselamatan penggendara. Bahkan, menurutnya, beberapa waktu lalu ada pengendara motor yang mengalami kecelakaan di ruas jalan tersebut karena diakibatkan jalan yang berlubang dan patah tangannya.
“Sering sekali motor yang masuk lubang. Selain kasihan dengan para pengendara, motor yang masuk ke lubang sering menimbulkan suara brisik dan mengagetkan karena lubang tersebut tepat di rumah mantan Bupati Luwu Utara,” bebernya.
Setelah ditanami pohon pisang, ia mengakui tidak ada lagi pengendara motor yang masuk ke lubang. Tak hanya itu, adanya pohon pisang para pengendara menjadi lebih pelan dan waspada ketika melewati jalan tersebut, apalagi kalau malam hari.
Masyarakat berharap kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk segera memperbaiki jalan sebelum menimbulkan korban jiwa lebih banyak lagi.
“Jadi was-was kalau ada kecelakaan di depan rumah, saya berharap semoga jalan segera diperbaiki minimal ditutup, karena kasihan banyak pengendara yang terjebak,” pesannya.
Pewarta: Mor/Yus