
Masambanwes, Luwu Utara –Meski masa pendaftaran di Pilkada Luwu Utara belum dimulai, namun suhu politik di Bumi Lamaranginang kian hangat dengan manuver dan atraksi para elit politik demi kekuasaan.
Bahkan lebih parah lagi, isu-isu dan fitnah bertebaran membuat masyarakat Lutra yang baru dilanda bencana itu semakin terkotak-kotak.
Keprihatinan ini disampaikan putra asli Malangke, Haeril Al Fajri, dalam rilis resminya, Sabtu, 21 Agustus 2020.
Haeril yang juga Direktur Macca Indonesia Foundation (MIND), mengatakan, “Pilkada ini ajang pendidikan dan pembelajaran politik, sebaiknya Kandidat yang bertarung lebih banyak menjual programnya daripada menebar kebencian dan negative campaign,” ucap relawan kemanusiaan itu.
Lanjut Haeril, saat ini rakyat butuh pencerahan, mau dibawa kemana Lutra ini 5 tahun ke depan, bukan sekedar jualan foto di Sosmed yang tidak berdampak pada solusi yang tengah dihadapi masyarakat Luwu Utara.
“Warga di Malangke butuh solusi atas ketimpangan pembangunan selama ini, azas pemerataan pembangunan belum menyentuh beberapa kawasan di Malangke dan Malangke Barat, harusnya para Kandidat lebih jeli melihat masalah ini,” tandas Direktur MIND. (**)
You may also like
-
Satres Narkoba Polres Luwu Utara Kembali Meringkus Terduga Pelaku Pengguna Narkoba
-
Pelaku Penganiayaan dan Pelemparan Mobil di Kota Palopo Diringkus Polisi
-
Forkopimda Luwu Utara Ziarah ke Makam Pahlawan Jelang Hari Jadi Tana Luwu, Protokol Kesehatan Tetap Disiplin 3M
-
Forkopimda Ziarah ke Makam Pahlawan Jelang Hari Jadi Luwu, Protokol Kesehatan Tetap Disiplin 3M
-
Trauma, Warga Jawa 102 di Pulangkan Pemerintah Sulawesi Selatan